,

Harbolnas: Hari Kebobolan Nasional

Belanja online mumpung murah, demikian banyak dibicarakan saat harbolnas kemarin tepatnya tanggal 12 bulan 12 sehingga biasa disebut dengan 12.12. Tidak heran memang, berbagai produsen dan penyedia barang membuat diskon besar-besaran dan promo gratis antar pada hari itu.

Dikutip dari situs detik.com, salah satu perusahaan logistik yakni J&T Express bahkan mengklaim hingga mencapai 10 juta paket yang dikirimkan. Selain itu, dikutip dari statista.com, pengguna tersebar dalam belanja online adalah barang kategori Fashion dengan volume pasar US$ 4.792 juta pada 2019. Penetrasi pengguna e-commerce Indonesia sebesar 62,2% pada tahun 2019 dan diperkirakan akan meningkat hingga tiga tahun kedepan.

Harbolnas yang didengungkan sejenak memang bagaikan sebuah peluang yang bagus untuk para penyedia barang terutama mereka yang berjualan di situs online, tetapi perlu diperhatikan juga bagaimana dengan konsumen itu sendiri ?. Di berbagai situs belanja online, originalitas barang menjadi nomor dua dan bahkan tanpa malu-malu para pedagang disana dengan mudahnya menampilkan gambar barang yang original padahal menjual barang non original.

Berbagai barang palsu atau biasa disebut di situs belanja online dengan kualitas premium atau kualitas lainnya 80% selalu menampilkan gambar dari barang aslinya. Produk seperti Nike misalnya, berbagai harga yang menggiurkan ditawarkan oleh penyedia barang palsu tersebut di situs belanja online yang terkesan tidak mau tahu dan berlindung dalam aturan sebagai penyedia tempat semata.

Entah sampai kapan akan terus seperti ini, barang barang non original yang dijual di situs belanja online dibebaskan untuk tetap berjualan dan menawarkan barangnya sementara di dunia nyata para penyedia barang tersebut harus sembunyi dan bekejar-kejaran dengan pihak atau aparat yang berwajib.